❗Info Sunat Hubungi +62 822-2340-1279

Rumah Sunat Jogja RH Medika - Jl. Tulung Tamanmartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta

Sunat Anak Laki-Laki, Kapan Waktu Terbaiknya?

Ilustrasi sunat anak laki-laki baiknya dilakukan setelah lahir.

Rumah Sunat Jogja – Ada beberapa alasan mengapa orang tua men-sunat anak laki-laki nya. Alasan pertama karena agama atau budaya, misalnya bagi umat muslim sunat atau khitan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pria. Alasan kedua seringkali bersifat medis, khusunya untuk mencegah risiko penyakit pada penis atau adanya indikasi medis yang mengharuskan anak untuk disunat.

Meski banyak alasan yang dikemukakan agar anaknya disunat, seringkali orang tua bingung menentukan waktu yang tepat untuk anaknya disunat. Lantas sebenarnya pada usia berapa sebaiknya sunat dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.!

 

Mengenal Sunat

Sunat atau dalam istilah medis disebut juga circumcision (sirkumsisi), merupakan prosedur yang dilakukan dengan membuang kulup, yaitu kulit yang menutupi bagian kepala penis. Alasan sunat biasanya cenderung didasari oleh alasan budaya atau agama. Namun kini sunat justru banyak disarankan demi menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelamin pria. Banyak sumber telah merekomendasikan sunat untuk mengurangi risiko infeksi maupun peradangan pada genitalnya. Oleh karena itu, sunat dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pria.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penis yang disunat akan lebih banyak manfaatnya dibandingkan risikonya. Jika anak yang tidak disunat kulit kulup akan sulit untuk dibersihkan, hal ini membuat kotoran (smegma) meumpuk, jika dibiarkan terus menerus akan memicu risiko infeksi dan peradangan.

Baca Juga: Manfaat Sunat Bagi Kesehatan Pria

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Sunat?

Memang tidak ada batasan umur laki-laki dalam menjalani sunat atau membuang kulit pembungkus kepala penis. Namun, menurut banyak sumber dan ahli kesehatan ada waktu terbaik untuk melakukannya.
Di negara-negara Barat, terdapat perdebatan mengenai apakah sunat diperlukan secara medis dan mempunyai manfaat kesehatan? Namun, kesepakatan umum di antara penyedia layanan kesehatan adalah bahwa manfaat sunat lebih besar daripada risiko prosedurnya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal, penelitian dilakukan di Erzincan University of Medical Sciences, Turki pada tahun 2014. Penelitian ini membagi anak yang disunat menjadi 3 kelompok yaitu; usia di bawah 1 tahun (grup 1), antara 1-7 tahun (grup 2), dan di atas 7 tahun (grup 3). Pada penelitian tersebut, faktor-faktor yang dinilai antara lain penggunaan obat bius, waktu untuk bangun setelah pembiusan, komplikasi, durasi perawatan dan biaya.

Lantas, bagaimana hasilnya?

Menurut penelitian di atas, pada penggunaan obat bius, durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, waktu sampai keluar rumah sakit, biaya terendah, serta komplikasi akibat anestesi paling sedikit semuanya merujuk pada grup 1, yaitu kelompok anak yang kurang dari satu tahun. Hal ini didukung oleh beberapa alasan, yaitu:

  • Fimosis (kondisi di mana kulit kepala penis tidak dapat ditarik kebelakang kepala penis) sering terjadi pada anak usia diatas 3 tahun, sehingga menyebabkan penisnya nyeri dan bengkak. Jika sunat sudah dilakukan sebelum usia 3 tahun, maka fimosis akan dapat dihindari.
  • Sunat pada masa bayi memiliki lebih sedikit komplikasi (jika dilakukan oleh dokter yang berpengalaman) dan lebih sedikit biaya perawatan.
  • Sunat mengurangi risiko saluran kemih yang banyak terjadi pada anak, terutama anak yang belum disunat. Semakin dini sunat dilakukan, risiko saluran kemih akan berkurang
  • Semakin dini untuk mengurangi risiko penyakit kulit pada penis, seperti infeksi pada penis, yang lebih banyak terjadi pada laki-laki yang belum disunat.
  • Infeksi menular seksual lebih sering terjadi pada pria yang belum disunat. Jika seseorang sudah disunat sebelum ia aktif secara seksual, maka risiko infeksi menular seksual akan berkurang, dan risiko pasangannya mengalami infeksi menular seksual juga berkurang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa usia di bawah 1 tahun (saat bayi) merupakan waktu yang paling baik untuk sunat/khitan.

 

Manfaat Sunat Pada Anak Laki-laki

Banyak manfaat sunat yang bisa dirasakan oleh anak, terutama saat mereka menginjak usia dewasa. Berikut adalah manfaat sunat yang akan dirasakan para pria:

  1. Sunat akan memudahkan anak laki-laki membersihkan organ intim mereka saat dewasa. Hal ini akan menjamin kebersihan area genitalnya terjaga dan mencegah berbagai penyakit kelamin.
  2. Sunat juga dapat membuat anak laki-laki terhindar dari penyakit infeksi saluran kemih.
  3. Mencegah terjadinya penyakit pada penis. Contohnya peradangan di kepala penis (balanitis), di kulup penis (posthitis), atau di kepala dan kulup penis (balanoposthitis).
  4. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tindakan sunat dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit menular seksual seperti HIV atau AIDS.
  5. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.

 

Metode Sunat

Di Rumah Sunat Jogja menawarkan banyak pilihan metode seperti: metode konvensional, metode alisklamp, metode pro sealer dan metode stapler. Beberapa metode disesuaikan berdasarkan usia, kondisi, dan/atau permintaan. Berikut rekomendasi metode yang banyak digunakan di Klinik Rumah Sunat Jogja (Best Seller).
Alisklamp Metode Klem Sunat Terbaik dari Turki

Alisklamp Metode Klem Sunat Terbaik dari Turki

Sunat Dewasa Metode Stapler minimal komplikasi | Rumah Sunat Jogja

 

Perawatan Pasca Sunat

Pada bayi, penyembuhan sunat biasanya membutuhkan waktu 7–10 hari untuk sembuh, sedangkan pada anak-anak dan orang dewasa umumnya 2–3 minggu.

Untuk menghindari munculnya efek samping dan mempercepat penyembuhan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan setelah sunat adalah:

  • Kenakan celana longgar atau sarung untuk menghindari gesekan pada penis.
  • Pada pasien bayi, pastikan untuk membersihkan penis dan mengganti popok setidaknya 2–3 jam sekali untuk mencegah area tersebut menjadi lembap dan memicu infeksi.
  • Hindari aktivitas berat, seperti berolahraga.
  • Lakukan kontrol/konsultasi ke dokter untuk mencegah kemungkinan terkena infeksi.
  • Minum obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
  • Konsumsi makanan yang bergizi dengan protein tinggi untuk mempercepat proses penyembuhan.
  • Pria dewasa tidak disarankan melakukan hubungan seksual setidaknya 4–6 minggu setelah sunat hingga lukanya sembuh sepenuhnya.

 

Setelah mengetahui manfaat sunat anak laki-laki untuk kesehatan, bagi yang belum pernah menjalaninya tidak ada salahnya mempertimbangkan prosedur ini. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut tentang sunat di Rumah Sunat Jogja.

Sebelum itu, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Rumah Sunat Jogja untuk membahas seputar metode sunat dan hal-hal terkait lainnya. Kami juga menyediakan paket sunat yang dapat dipilih sesuai kondisi.

Prosedur sunat di Rumah Sunat Jogja akan dilakukan oleh dokter yang profesional dan berpengalaman. Yuk segera tentukan tanggal sunatnya melalui Daftar Online Sunat untuk pelayanan kesehatan yang lebih cepat.

AYO DAFTARKAN JAGOAN CILIK AYAH-BUNDA SUNAT DI RH MEDIKA!!

PARTNER KAMI

ALAMAT KLINIK

Rumah Sunat Jogja RH Medika
Jl.Tulung -Tamanmartani, Tamanmartani,
Kalasan, Sleman – Yogyakarta