❗Info Sunat Hubungi +62 822-2340-1279

Rumah Sunat Jogja RH Medika - Jl. Tulung Tamanmartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta

Sunat Bayi Laki-Laki, Ini 5 Manfaatnya yang Perlu Dipertimbangkan

sunat bayi laki-laki

Rumah Sunat Jogja – Tradisi sunat di Indonesia lazimnya dilakukan ketika anak telah berusia diatas lima tahun. Padahal banyak dokter dan para ahli menyarankan bahwa usia ideal anak untuk melakukan sunat ialah ketika bayi. Perasaan tidak tega dan anggapan daya tahan tubuh bayinya yang lemah menjadi alasan para orang tua mengurungkan niat untuk menyunatkan anaknya pada masa itu. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu sunat bayi laki-laki, manfaatnya, persiapan, prosedur, dan perawatannya, serta risiko dan komplikasi yang dapat terjadi. Simak sampai akhir ya..

 

Apa itu Sunat Bayi Laki-Laki?

ilustrasi sunat bayi laki-laki

Sunat pada dasarnya merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuang kulup atau prepusium pada penis. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya berbagai penyakit. Sunat tentunya mempunyai manfaat dari segi agama, budaya maupun kesehatan. Menurut American Academy of Pediatrics, penis yang disunat akan lebih banyak manfaatnya dibandingkan risikonya. Sebaliknya, penis yang tidak disunat menimbulkan beberapa risiko bagi kesehatan. Salah satunya, rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Hal ini lantaran kulit kulup yang tidak dibuang menjadi penyulit dalam pembersihan kepala penis sehingga dapat membuat kotoran (smegma) menumpuk, jika dibiarkan terus-menerus hal ini dapat memicu risiko infeksi dan peradangan pada area genital anak.

Jika dicermati, sesungguhnya Sunat atau khitan pada bayi baru lahir sebenarnya memiliki berbagai keunggulan.

1. Sunat saat bayi akan mempercepat proses penyembuhan luka sunat

Pada usia bayi pertumbuhan sel dan peningkatan hormon terjadi dengan cepat, sehingga proses penggantian sel-sel baru di area luka juga terjadi lebih cepat. Menurut Indra Bachtiar. PhD, peneliti stem cell di Bifarma Adiluhung mengungkapkan, stem cell di tubuh manusia akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Ketika stem cell di tubuh sedang banyak jumlahnya, maka akan mempercepat penyembuhan pada luka. Inilah sebabnya mengapa luka pada bayi dan anak kecil lebih mudah sembuh dibandingkan luka pada lansia.

2. Menghindari risiko trauma pada anak

Jika melihat sunat pada anak usia SD atau SMP seringkali meninggalkan trauma yang sulit dihilangkan hingga ia dewasa. Anak selalu ingat bagaimana proses sunatnya. Bagaimana jika saat sunat terjadi perdarahan dan nyeri yang luar biasa?. Ini berisiko menyebabkan anak menjadi trauma. Namun, dengan melakukan sunat usia bayi maka akan menghindari risiko trauma tersebut.

3. Sunat bayi laki-laki rendah risiko komplikasi akibat anestesi

Dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Iranian Red Crescent Medical Journal (IRCMJ), tindakan sunat pada anak usia <1 tahun akan mengurangi risiko komplikasi akibat anestesi. Jurnal tersebut juga menemukan bahwa penggunaan obat bius, durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, waktu sampai keluar rumah sakit, serta biaya terendah cenderung menguntungkan pada anak yang melakukan sunat usia <1 tahun.

4. Perawatan yang lebih mudah

Usia yang ideal untuk melakukan sunat pada bayi adalah sebelum bayi bisa tengkurap. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa sunat saat bayi lebih dianjurkan. Karena pada usia ini, bayi belum banyak menggerak-gerakkan badan dan tangannya. Oleh karena itu, orang tua bisa dengan tenang membersihkan dan merawat sunat tanpa risiko akan digaruk atau di otak-atik oleh si kecil.

5. Menghindarkan orangtua dari sulitnya membujuk anak untuk sunat di kemudian hari

Permasalahan paling umum yang sering dihadapi oleh orang tua saat hendak mengkhitan anaknya saat sudah besar adalah sulitnya meyakinkan/membujuknya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya edukasi dari orang tua, persepsi anak yang menakutkan tentang sunat, informasi yang menakutkan dari teman sebaya, masyarakat atau media, dan faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Trik Ampuh Bujuk Anak Agar Mau Sunat, Kurang dari 7 Menit Saja!

 

Manfaat Kesehatan dari Sunat Bayi Laki-Laki

Penis yang tidak disunat akan memiliki sejumlah risiko bagi kesehatan si kecil. Salah satunya adalah rentan terhadap perkembangan bakteri. Ini terjadi karena kulit kulup yang tidak diangkat menyebabkan kotoran (smegma) menumpuk, jika dibiarkan maka akan memicu risiko infeksi pada reproduksi bayi. Dengan sunat, kulup akan dihilangkan sehingga mudah dalam menjaga kebersihan penis bayi. sehingga ada beberapa manfaatnya untuk bayi, seperti:

1. Sunat bayi laki-laki menjaga kebersihan penis

Adanya kulup pada ujung kemaluan pria yang tidak disunat mempersulit kepala penis untuk dibersihkan, hal tersebut berpotensi menjadi tempat penumpukan sel kulit mati, bakteri, dan minyak. Dengan berkhitan, penis menjadi mudah dibersihkan. Jadi tidak muncul penumpukan kotoran/smegma yang berbau kurang sedap dan memicu risiko infeksi.

2. Mencegah terjadinya ISK (infeksi saluran kemih)

yang diterbitkan dalam Canadian Medical ssociation Journal menjelaskan bahwa anak laki-laki yang disunat memiliki risiko lebih rendah mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan anak laki-laki yang tidak disunat. Selain itu, penelitian dari sumber yang sama menemukan bahwa risiko infeksi sekitar 88% lebih rendah pada anak laki-laki yang disunat.

3. Mengurangi risiko peradangan pada penis

Penumpukan kotoran pada penis yang tidak disunat dapat menyebabkan peradangan dengan pembengkakan nanah  di area kepala penis (balanitis), kulup penis (posthitis), atau bahkan kepala dan kulup penis secara bersamaan (balanoposthitis). Sunat akan memudahkan pria dalam menjaga kebersihan alat kelaminnya. Hal ini akan mencegah penumpukan kotoran/smegma yang dapat memicu peradangan dan infeksi.

4. Mengurangi risiko kanker penis

Sunat juga membuat pria terhindar dari risiko kanker prostat. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh BJU International menemukan bahwa sunat memiliki efek perlindungan terhadap risiko kanker prostat. Studi tersebut menemukan bahwa pria yang disunat pada usia 35 tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 45%. Dan bagi anak laki-laki yang disunat pada usia 1 tahun setelah lahir, risiko terkena kanker prostat dapat diturunkan sebesar 14%. Hal ini tentu berdampak signifikan terhadap kesehatan organ reproduksi pria.

5. Mengurangi risiko terjadinya penyakit menular seksual, seperti herpes atau sifilis

Salah satu manfaat sunat khitan untuk menjaga kesehatan alat reproduksi adalah dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual. Pria yang tidak melakukan khitan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, HPV, sifilis, herpes.

 

Persiapan sebelum Sunat

Sebelum melakukan sunat bayi laki-laki, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan ayah dan bunda. Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

  1. Konsultasi dengan Dokter di Rumah Sunat Jogja RH Medika.
  2. Pastikan bayi dalam keadaan sehat.
  3. Berikan ASI 1 jam sebelum tindakan sunat dilakukan.
  4. Membawa Pampers dengan ukuran 1x lebih besar daripada biasanya.
  5. Celana sunat sudah disediakan dari Rumah Sunat Jogja.
  6. Do’akan yang terbaik untuk si kecil.
  7. Si kecil sudah siap untuk dilakukan sunat.

 

Prosedur dan Metode Sunat Bayi Laki-Laki

Metode Alisklamp untuk Sunat Bayi Laki-Laki

Banyak sekali metode yang digunakan dalam proses sunat/khitan, untuk sunat bayi laki-laki di Rumah Sunat Jogja kami akan merekomendasikan menggunakan metode alisklamp. Alisklamp merupakan metode sunat terbaru dan canggih dari Turki. Metode ini didesain khusus untuk sekali pakai, sehingga aman dari risiko infeksi silang antar pasien. Kelebihan dari metode alisklamp yaitu tanpa adanya jahitan, tanpa perban, bahkan anak pun bisa nyaman berendam dan mandi. Selain itu, hasil sunat bayi laki-laki menggunakan metode aliskamp ini menghasilkan bentuk yang rapih serta simetris. Proses sunatnya singkat hanya 10 s.d 15 menit saja, karena tidak ada jahitan. Dengan menggunakan teknologi sunat modern, komplikasi dan perdarahan akan diminimalkan. Adapun prosedur sunat bayi laki-laki yang dilakukan oleh dokter berpengalaman di Rumah Sunat Jogja adalah sebagai berikut:

  1. Orang Tua akan dijelaskan mengenai metode, proses dan perawatannya oleh Tim Rumah Sunat Jogja RH Medika.
  2. Sebelum pembiusan diberikan anestesi salep (Topical Anestesi) pada area kulit yang akan di bius. Setelah 15-20 menit akan muncul rasa baal pada area kulit yang dioles. Sehingga ketika dilakukan pembiusan, nyeri yang ditimbulkan akan minimal.
  3. Setelah 15-20 menit bayi dan pendamping masuk ke ruang tindakan.
  4. Dokter dan perawat akan mulai membersihkan kulup sebelum pemotongan kulup dilakukan.
  5. Memberikan obat bius lokal menggunakan jarum suntik unyil (ukuran paling kecil) sehingga meminimalkan rasa ketidaknyamanan. Dikombinasikan dengan spuit 1 cc juga akan membuat tekanan menjadi lebih lembut.
  6. Penis dimasukkan terlebih dahulu ke dalam tabung alisklampnya, kemudian kulup yang diluar akan dipotong oleh dokter.
  7. Area penis disemprot menggunakan sterobac.
  8. Alisklamp akan dibiarkan terpasang terlebih dahulu selama 4-5 hari untuk meminimalkan rasa nyeri dan perdarahan.

Perawatan Pasca Sunat Bayi Laki-Laki Metode Alisklamp

Berbeda dengan sunat ketika anak laki-laki sudah cukup besar, bayi tentu tidak dapat memberi tahu keluhan apa yang ia rasakan. Bayi juga belum bisa menjaga kebersihan dan kesehatan area penisnya. Oleh karena itu, setelah tindakan sunat bayi laki-laki menggunakan metode alisklamp dilakukan, penting bagi orang tua untuk memperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Beri bayi minum obat-obatan dari dokter secara rutin sesuai dengan anjuran.
  2. Lakukan terapi air dengan cara berendam air hangat selama 30 menit. Hal ini dilakukan apabila mengalami rasa nyeri yang berlebihan setelah obat anestesi (obat bius) hilang.
  3. Rajin memandikan si kecil dengan air bersih dan sabun pada sekitar penis. Tidak perlu khawatir jika luka atau klamp terkena air atau sabun.
  4. Siram menggunakan air bersih setelah BAB atau BAK.
  5. Berikan spray antiseptik (sterobac) dengan cara semprot pada sela-sela tabung atau bagian dalam tabung.
  6. Keringkan dan teteskan betadine di area dalam dan luar tabung pada luka sunat atau bisa menggunakan cutton buds.
  7. Ganti popok bayi secara teratur.

 

Resiko dan Komplikasi yang Dapat Terjadi

Meskipun memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, tindakan ini juga memiliki risiko dan komplikasi yang dapat terjadi. Berikut beberapa kemungkinan risiko dan komplikasi yang dapat terjadi:

  • Infeksi pada luka
  • Perdarahan
  • Nyeri
  • Pembengkakan
  • Komplikasi anestesi

 

Sunat Bayi Laki-Laki di Rumah Sunat Jogja RH Medika

Rumah Sunat Jogja merupakan pusat layanan sunat modern yang memberikan pelayanan khitan untuk segala usia. Ditunjang dengan berbagai metode khitan serta inovasi alat terbaru yang mendapat rekomendasi dari WHO serta di tangani oleh dokter yang berpengalaman telah mengkhitan >8000+ pasien.

Setelah mengetahui manfaat sunat bayi laki-laki bagi kesehatan, bagi ayah & bunda yang ingin mengkhitan bayinya tidak ada salahnya mempertimbangkan prosedur ini. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut mengenai sunat bayi laki-laki di Rumah Sunat Jogja.

Sebelum itu, konsultasilah terlebih dahulu dengan Tim Rumah Sunat Jogja untuk membahas jadwal dan hal-hal terkait lainnya. Kami juga menyediakan paket sunat yang dapat dipilih sesuai kondisi.

Prosedur sunat di Rumah Sunat Jogja akan dilakukan oleh dokter yang profesional dan berpengalaman. Yuk segera tentukan tanggal sunatnya melalui Daftar Online Sunat untuk pelayanan kesehatan yang lebih cepat.

AYO DAFTARKAN JAGOAN CILIK AYAH-BUNDA SUNAT DI RH MEDIKA!!

PARTNER KAMI

ALAMAT KLINIK

Rumah Sunat Jogja RH Medika
Jl.Tulung -Tamanmartani, Tamanmartani,
Kalasan, Sleman – Yogyakarta